v Pengertian Felitisme.
Felitisme adalah Suatu sikap
gaya hidup yang penuh dengan kemewahan dan kekayaan, segalanya serba elit.
v Contoh Gaya Hidup
Felitisme.
Contohnya :
·
Hidup dimana hampir
setiap harinya seseorang berbelanja dan menghabiskan waktunya hanya dengan uang
(Mereka beranggapan bahwa uang adalah segala-galanya).
·
Tidak pernah mau
berusaha sendiri, tidak juga melibatkan Tuhan ketika mendapat kesenangan dan
selalu berserah/mengandalkan orang lain.
·
Lebih mencintai
harta/uang daripada Tuhan dan dirinya sendiri serta orang-orang disekitarnya.
·
Lebih sering
menerima daripada memberi.
·
Suka memburu
barang-barang yang merknya dari luar negeri/barang-barang yang harganya mahal
tetapi barang tersebut tidak digunakan untuk kepentingan melainkan hanya untuk
kesenangan semata atau Lebih mengutamakan kebutuhan Tersier daripada kebutuhan
Primer dan Sekunder (Membeli produk bermerk hanya demi menaikkan gengsi).
·
Kehidupannya serba
glamour.
·
Memuaskan keinginan
kita untuk tampil semodis mungkin.
·
Hanya
bermalas-malasan dengan kemewahan.
v Pengaruh Positif
dan Negatif dari Gaya Hidup Felitisme.
Ø Pengaruh Positif :
§ Kita tidak ketinggalan zaman.
§ Hidupnya serba enak.
§ Mendapatkan sesuatu yang kita impikan.
Ø Pengaruh Negatif :
§ Menciptakan gaya hidup yang boros atau membuang – buang
uang.
§ Dapat membuat seseorang menjadi tidak mandiri dan terus
bargantung pada orang lain.
§ Dapat membuat seseorang mementingkan kesenangan diri sendiri
tanpa mempedulikan orang lain.
§ Menjadikan seseorang melakukan apapun atau menghalalkan
segala cara demi mendapatkan apa yang diinginkan.
§ Hidupnya menganut faham individualisme.
§ Membuat hidup kita hanya untuk berhura – hura.
§ Menjadikan seseorang kikir atau tidak mau berbagi dengan
orang lain bahkan tak jarang ia rela berkorban tidak menikmati sesuatu agar orang lain bisa menikmatinya.
v Ayat – Ayat
Alkitab.
¶ 1 Timotius 6 : 10
“ Karena akar segala kejahatan
ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang
dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. “
¶ Amsal 12 : 27
“ Orang malas tidak akan
menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. “
¶ Amsal 21 : 17a
“ Orang yang suka
bersenang-senang akan berkekurangan, . . . “
¶ Amsal 22 : 1
“ Nama baik lebih berharga dari
pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. “
¶ Matius 6 : 19a
“ Janganlah kamu mengumpulkan
harta di bumi; . . . “
v Penjelasan mengenai ayat Alkitab:
1
Timotius 6:1 mengajarkan kepada kita untuk
tahu bahwa uang bukanlah segala – galanya. Uang tidak bisa memberikan jaminan
paling vital dalam hidup ini. Meski uang adalah salah satu bagian penting dari
kehidupan kita, namun menjadikannya sebagai hal yang terpenting adalah sebuah
kebodohan besar.
Tuhan berulang kali
memperingatkan kita tentang bahaya menyembah Mamon alias memuja uang. Uang
adalah tuan yang sangat jahat yang akan memperbudak dan menghabisi kebahagiaan
kita.
Kemewahan yang kita miliki adalah
kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Uang yang dipercayakan oleh Tuhan
kepada kita, pergunakanlah dengan bijaksana. Jangan menganut faham felitisme
yang menyesatkan kita.
Hiduplah sebagai anak Allah yang
hidupnya bermentalitas kaya yang suka memberi dari pada hidup bermentalitas
miskin.
Firman Tuhan selalu mengajarkan
kepada kita untuk menjadi orang yang murah hati, sama seperti sifat Bapa kita
yang di surga. Tuhan kita yang maha kaya senantiasa lebih senang memberi
daripada menerima. Itu sebabnya hari ini kita bercermin diri, “Apakah kita termasuk golongan orang – orang
kaya yang kaya akan kebajikan dan kemurahan hati ataukah kita masih termasuk
golongan orang – orang miskin yang hanya bisa meminta dan mengambil ? “
v Tips menghindari
gaya hidup Felitisme ialah:
ü Tidak menjadi korban iklan dan jangan tergiur dengan iming –
iming diskon.
ü Membiasakan untuk merencanakan terlebih dahulu keperluan
atau barang – barang apa saja yang ingin dibeli.
ü Tidak cinta harta.
ü Lebih memprioritaskan kebutuhan – kebutuhan yang penting.
ü Belajarlah cara memakai uang untuk dikembangkan alias
berinvestasi.
ü Mengendalikan diri dan mencukupkan diri dalam segala hal.
ü Belajarlah untuk dapat mengelola uang dengan bijak.
ü Tidak pelit dalam berbagi berkat yang kita miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar