Minggu, November 13, 2011

TUGAS BENTUK ALJABAR


BENTUK ALJABAR
1.1   Bentuk Aljabar dan Unsur – Unsurnya.

Perhatikan ilustrasi berikut,
Banyak boneka Rika 5 lebihnya dari boneka Desy. Jika banyak boneka Desy dinyatakan dengan x maka banyak boneka Rika dinyatakan dengan x+5. Jika boneka Desy sebanyak 4 buah maka boneka Rika sebanyak 9 buah.

 
 







Bentuk seperti (x+5) disebut Bentuk Aljabar.
Contoh lain bentuk aljabar yaitu 2x, a2, 3b, (a2 + 2a + 3b), (2x + 3), -5x(x-1), dan lain – lain.
Bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf – huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui.

Pada suatu bentuk aljabar, terdapat unsur – unsur aljabar, yaitu:
·         Variabel (lambang yang menyatakan suatu anggota sembarang bilangan)
·         Konstanta (lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu : bilangan konstan atau tetap)
·         Koefisien (lambang yang memuat suatu variabel)

Contoh 1:
Ø  Pada bentuk aljabar 5x – 3y + 6. Tentukan mana yang merupakan variabel, konstanta dan koefisien !
Jawab:
v  Variabel dari bentuk aljabar tersebut adalah x dan y.
v  Konstanta bilangan aljabar tersebut adalah 6.
v  Koefisien dari x adalah 5.
v  Koefisien dari y adalah -6.



Contoh 2:
Ø  Tentukanlah variabel, koefisien, dan konstanta dari 2x2 +  - 5 !
Jawab:
v  Variabel dari bentuk aljabar tersebut adalah x2 dan x.
v  Konstanta bilangan aljabar tersebut adalah -5.
v  Koefisien dari x2 adalah 2.
v  Koefisien dari x adalah .

§  Faktor adalah bagian dari suatu hasil kali.
Perhatikan contoh berikut ini!
v  5x7x11 dapat ditulis 5 . 7 . 11 → 5, 7, 11 disebut faktor.
v  (x + 2) (3x – 5) mempunyai faktor x + 2 dan 3x – 5.
§  Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan oleh tanda (+) atau tanda (-).
Perhatikan contoh berikut ini!
v  3x merupakan bangun aljabar suku satu sehingga disebut suku tunggal.
v  2x + 5 terdiri dari dua suku yaitu 2x dan 5 sehingga disebut suku dua (binom).
v  3x – 2y + 6 terdiri dari 3 suku yaitu 3x, -2y dan 6 sehingga disebut suku tiga (trinom).
v  8a – 3b + 4c + d terdiri dari 4 suku yaitu 8a, 3b, 4c dan d. Bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku atau lebih disebut suku banyak (polinom).

1.2   Operasi Pada Bentuk Aljabar.

·         Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar.
Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku – suku yang sejenis.
Contoh 3:
Ø  Tentukanlah hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut:
a.       -4ax + 7ax
b.      (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x +1)
Jawab:
a.       -4ax + 7ax = (-4 + 7)ax
                 = 3ax
b.      (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1)
= 2x2 – 3x + 2 + 4x2 – 5x + 1
= 2x2 + 4x2 – 3x – 5x + 2 + 1
= (2 + 4)x2 + (-3 – 5) x + (2 + 1) → (kelompokkan suku – suku sejenis)
= 6x2 – 8x + 3

·         Perkalian.
Pada perkalian bentuk aljabar berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dimana a x (b + c) = (a x b) + (a x c) dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan dimana a x (b - c) = (a x b) - (a x c).
A.     Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar
Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan  sebagai berikut:
k(ax) = kax
k(ax + b) = kax + kb
Contoh 4:
Ø  3(5x + 2y) = (3 . 5x) + (3 . 2y)
                = 15x + 6y
Ø  -5(3x – 2y + z) = (-5 . 3x) – (-5 . 2y) + (-5 . z)
                        = -15x + 10y - 5z
Ø  4(2p – 7) + 3(5p + 2) = 8p – 28 + 15p + 6
                                = 8p + 16p - 28 + 6
                                = 23p – 22

B.     Perkalian antara dua bentuk aljabar
Untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar, kita dapat memanfaatkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan.
Selain dengan cara tersebut, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar, dapat menggunakan cara sebagai berikut:
Perhatikan perkalian antara bentuk aljabar suku dua dengan suku dua berikut:
 

(ax + b) (cx + d) = ax x cx + ax x d + b x cx + b x d
                                                         = acx2 + (ad + bc)x + bd
Selain dengan cara skema seperti diatas, untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan sifat distributif seperti uraian berikut:
(ax + b) (cx + d) = ax(cx + d) + b(cx + d)
                                                                         = ax x cx + ax x d + b x cx + b x d
                                                                         = acx2 + adx + bcx + bd
                                                                         = acx2 + (ad + bc)x + bd
Adapun pada perkalian bentuk aljabar suku dua dengan suku tiga berlaku sebagai berikut:



(ax + b) (cx2 + dx + e)


= ax x cx2 + ax x dx + ax x e + b x cx2 + b x dx + b x e
                             = acx3 + adx2 + aex + bcx2 + bdx + be
                             = acx3 + (ad + bc)x2 + (ae + bd)x + be
Contoh 5:
Ø  (x + 2) (x - 5) = x2 - 5x + 2x – 10
                    = x2 - 3x – 10
Ø  (2p – 3q) (3p + 4q) = 2p(3p + 4q) – 3q(3p + 4q)
                                = 6p2 + 8pq - 9pq - 12q2
                                = 6p2 - pq - 12q2

·         Perpangkatan.
Untuk sembarang bilangan a, a2 = a x a sehingga dapat dijabarkan pengertian berikut:
b2 = b x b
(-b) 2 = (-b) x (-b)
- b 2 = -( b x b)
(2b) 2 = 2b x 2b
Pangkat dua dari suku dua:
(a + b) 2 = a2 + 2ab + b2 dan (ab) 2 = a2 – 2ab + b2

Pangkat tinggi dari suku dua:
(a + b) 3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3 , (a - b) 3 = a3 - 3a2b + 3ab2 - b3 dan seterusnya.




→ (a + b) 0
→ (a + b) 1
→ (a + b) 2
→ (a + b) 3
→ (a + b) 4
→ (a + b) 5
→ (a + b) 6

 
Cara lain menjabarkan perpangkatan suku dua dapat menggunakan bantuan Segitiga Pascal. Perhatikan pola segitiga pascal berikut:
1
1    1
1    2    1
1    3    3    1
1    4    6    4    1
1    5    10    10    5    1
1    6    15    20    15    6    1
Dan seterusnya…
Penjabaran (a + b) 2 pada masing – masing suku mempunyai koefisien 1, 2, 1. Dan seterusnya.

·         Pembagian.
Pembagian pada bentuk aljabar dapat diartikan sebagai pecahan bentuk aljabar.
Contoh 6:
Ø  3x2y : 2xy dapat ditulis
Ø  (x2 – 4) : (4x + 4) dapat ditulis
Sehingga, menyelesaikan pembagian bentuk aljabar sama artinya dengan menyederhanakan bentuk pecahan aljabar tersebut.
Hasil pembagian dua bentuk aljabar dapat dinyatakan dalam bentuk yang paling sederhana dengan memperhatikan faktor – faktor atau variabel – variabel yang sama.
Contoh 7:
Ø  5a : a = 5 → faktor yang sama adalah a
Ø  8xy : 4y = 2x → faktor yang sama adalah 4y

Contoh 8:
Ø 

·         KPK dan FPB Bentuk Aljabar.
Suatu bilangan dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian bilangan prima. Faktor prima beberapa bilangan dapat digunakan untuk menghitung KPK dan FPB bilangan – bilangan tersebut.
·         KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) merupakan hasil perkalian faktor – faktor prima dan variabel yang berbeda dengan mengambil pangkat yang tertinggi.
a = a x 1, maka a memiliki tepat dua faktor yang berbeda sehingga a dapat disebut sebagai bentuk aljabar prima.
Contoh 9:
Ø  2ab = 2 x a x b
3a2c = 3 x a2 x c
KPK dari 2ab dan 3a2c = 2 x 3 x a2 x b x c
                        = 6a2bc
·         FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) merupakan hasil perkalian faktor – faktor prima dan variabel yang sama dengan mengambil pangkat yang terendah.
Contoh 10:
Ø  4ab = 22 x a x b
6a2c = 2 x 3 x a2 x c
KPK dari 4ab dan 6a2c = 2 x a
                        = 2a

1.3   Pecahan Bentuk Aljabar.

Pecahan bentuk aljabar, yaitu pecahan yang pembilang atau penyebut atau kedua – duanya berbentuk aljabar. Misalnya:  dan lain – lain.
·         Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar.
Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana apabila pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali satu dan penyebutnya tidak sama dengan nol. Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB dari keduanya.
Contoh 11:
Ø  Sederhanakan pecahan bentuk aljabar berikut, jika x, y ≠ 0
a.        → FPB dari 3x dan 6x2y adalah 3x, maka
               
b.       → FPB dari 4x2yz3 dan 2xy2 adalah 2xy, maka
                
·         Operasi Hitung Pecahan Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal.
a.      Penjumlahan dan Pengurangan.
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya, kemudian menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. Untuk menyamakan penyebut kedua pecahan, tentukan KPK dari penyebut – penyebutnya. Dengan hal yang sama itu juga berlaku pada operasi hitung pecahan aljabar.
Contoh 12:
Ø  Sederhanakan penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar berikut:
1.     
2.     
 

b.      Perkalian dan Pembagian.
Bentuk perkalian pecahan dapat dinyatakan sebagai berikut:
 ; untuk b, d ≠ 0
Hal ini juga berlaku untuk perkalian pada pecahan aljabar.
Contoh 13:
Ø  Tentukan hasil perkalian pecahan bentuk aljabar berikut:
1.     
2.     
3.       
Pembagian merupakan invers (operasi kebalikan) dari operasi perkalian. Maka membagi dengan suatu pecahan sama artinya dengan mengalikan terhadap kebalikan pecahan tersebut.
 untuk b ≠ 0, c ≠ 0
 untuk b ≠ 0, c ≠ 0
 untuk b ≠ 0, c ≠ 0
Hal ini juga berlaku untuk pembagian pada pecahan aljabar (bentuk aljabar).



Contoh 14:
Ø  Sederhanakan pembagian pecahan bentuk aljabar berikut:
1.     
2.       
3.     

c.       Perpangkatan Pecahan Bentuk Aljabar.
Bentuk berikut juga berlaku pada perpangkatan pecahan bentuk aljabar.
   ;     ;    ;
                                                                                                                                                           sebanyak n kali   
Contoh 15:
Ø  Sederhanakan perpangkatan pecahan bentuk aljabar berikut:
1.     
2.     

v  LATIHAN SOAL:
1.      Suku – suku sejenis dari 3ap2 – 5a2p + 6ap2a2p2 adalah …
2.      Hasil dari 5pq x (-4p) x (-2pr) adalah …
3.      Hasil dari –(5p2q2)3 adalah …
4.      Hasil dari 6p2q3z4 : 3pq2z2 adalah …
5.      -3(4x - 5y) dinyatakan dalam bentuk jumlah atau selisih menjadi …
6.      Jika P = 4x2 + 3x dan Q = 5xx2, maka P – 2Q = …
7.      KPK dari p2qr, q3rs2 dan qr2s3 adalah …
8.      FPB dari ab2c3 dan b3c2d adalah …
9.      Hasil dari  = …
10.  Tentukan hasil dari  !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar