Kamis, November 21, 2013

NARKOBA dan Bahaya ROKOK

JENIS-JENIS NARKOBA DAN PENJELASANNYA

1.             OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiad berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiad, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiad tetapi tidak didapatkan dari opium. opiad alami lain atau opiat yang disintesis dari opiad alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).
Efek samping yang ditimbulkan bagi pemakai opioid yaitu pemakai mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis. 
Turunan OPIOID (OPIAD) yang sering disalahgunakan adalah:
i.               Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

ii.             Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

iii.           Heroin (Putau)
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir-akhir ini. Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.

iv.           Codein
Codein termasuk garam/turunan dari opium/candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

v.             Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

vi.           Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex).

vii.         Kokain
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.  Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Nama lain untuk Kokain: snow, coke, girl, lady dan crack (kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat).


2.             JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.

i.               Ecstasi
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.

ii.             Shabu-Shabu
Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. 

Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi:
(a).         Depresant, yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain: Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
(b).        Stimulant, yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
(c).         Hallusinogen, yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline.
Disamping itu psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari narkotika dan mahal harganya. Penggunaan psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan narkotika.
BAGIAN-BAGIAN ROKOK
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok, antara lain:
1.             Nikotin, mempunyai efek candu meskipun membuat perokok merasa rileks, namun mengandung efek ketagihan selain itu dapat merusak jaringan otak, mengeraskan dinding arteri dan menyebabkan darah cepat membeku.
2.             Tar, mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, dan 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik yang memicu bertumbuhnya sel kanker.
3.             Arsenik, bahan yang digunakan untuk racun tikus.
4.             Asetilena, senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna.
5.             Sianida, senyawa kimia dari kelompok cyano.
6.             Benzene, senyawa kimia organik yang mudah terbakar.
7.             Cadmium, sebuah logam beracun radioaktif.
8.             Metanol, jenis alkohol sederhana (metil alkohol).
9.             Formaldehida, cairan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
10.         Amonia, sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
11.         Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap kendaraan, yang mempunyai efek mengikat oksigen dalam tubuh sehingga berakibat memicu terjadinya penyakit jantung.
12.         Hidrogen sianida, zat pembuat plastik dan pestisida, zat ini digunakan juga sebagai fumigan untuk bahan membunuh semut.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh merokok, antara lain:
1.             Kanker, kanker paru-paru merupakan salah satu akibat yang banyak terjadi dari kebiasaan merokok, serta kanker lainnya dari efek negatif dari merokok seperti kanker mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan, tidak hanya itu merokok ternyata memicu juga terjadinya kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
2.             Penyakit jantung dan Stroke, merokok dapat menimbulkan terjadinya pengerasan pada pembuluh darah hal ini terjadi karena terjadinya penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah sehingga memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke.
3.             Impotensi, merokok merupakan salahsatu resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yaitu menyempitnya pembuluh darah yang mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh sehingga dapat juga mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
4.             Gangguan Janin, untuk ibu yang sedang mengandung, merokok berakibat buruk juga terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan, termasuk infertilitas (kemandulan), kematian janin, keguguran,  bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
5.             Penyakit paru, orang yang merokok beresiko terkena penyakit di sekitar paru-paru seperti pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis, penyakit paru-paru ini dapat bertambah buruk dari waktu ke waktu bahkan dapat mengakibatkan kematian. 
6.             Diabetes, menurut penelitian merokok juga dapat meningkatkan resiko terjadinya diabetes, dan efek dari komplikasi dari diabetes dapat memicu terjadinya bermacam penyakit seperti stroke, penyakit jantung, penyakit mata, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan lain-lain. 


DAMPAK ATAU AKIBAT DARI NARKOBA

Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif/psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Dampak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik. Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.

A.            Dampak Tidak Langsung Narkoba yang Disalahgunakan
1.             Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2.             Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3.             Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4.             Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO/drop out.
5.             Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6.          Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7.             Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita/penjara yang sangat menyiksa lahir batin.

B.            Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani/Tubuh Manusia
1.             Gangguan pada jantung.
2.             Gangguan pada hemoprosik.
3.             Gangguan pada traktur urinarius.
4.             Gangguan pada otak.
5.             Gangguan pada tulang.
6.             Gangguan pada pembuluh darah.
7.             Gangguan pada endorin.
8.             Gangguan pada kulit.
9.             Gangguan pada sistem saraf.
10.         Gangguan pada paru-paru.
11.         Gangguan pada sistem pencernaan.
12.         Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.

C.            Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan/Mental Manusia
1.             Menyebabkan depresi mental.
2.             Menyebabkan gangguan jiwa berat/psikotik.
3.             Menyebabkan bunuh diri.

4.             Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar