Senin, Oktober 22, 2012

PACARAN ITU INDAH ATAU MUSIBAH?

Hari ini, tidak sedikit media yang memberikan pendidikan yang tidak baik, seperti tren pacaran. Budaya pacaran terus berkembang dan terpengaruh oleh gaya hidup bebas dari Barat. Dipicu pula dengan banyaknya sinetron dan film yang menayangkan pacaran dengan vulgar. Pelukan dan sebagainya telah menjadi biasa. Perilaku seks pada remaja semakin memprihatinkan karena pengaruh media hiburan yang terlalu bebas ini sehingga bahaya pacaran benar-benar telah menjelma menjadi umpan manis di  kehidupan kita. Pacaran  dalam iklan-iklan pun seakan mengajarkan gaya hidup modern dan sesuatu yang tidak pas jika tidak dilakukan. Wah! Bukankah itu akan mempengaruhi remaja kita untuk melakukan hal yang sama?
Ada polling yang dilakukan sebuah majalah mengetengahkan tentang "apa yang biasa dilakukan selama berpacaran". Polling itu diikuti oleh 200 orang responden siswa-siswi SMA yang tersebar di lima kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta). Urutan Jawabannya:
  • Ngobrol                     : 115 orang
  • Pegang tangan           : 27 orang
  • Cium pipi                   : 19 orang
  • Pelukan                     : 11 orang
  • Cium bibir                  : 13 orang
  • Raba-raba                  : 6 orang
  • Have sex                   : 6 orang
  • Nggak menjawab       : 3 orang
Polling tersebut di atas tentu memiliki kelemahan, tergantung tingkat kejujuran responden. Namun, dari informasi itu dapat disimpulkan bahwa dalam hal pacaran ada banyak bahaya yang mungkin bisa terjadi. Jika kegiatan ini malah telah dianggap biasa dan lumrah, bagi remaja maka para orang tua dan guru perlu segera berbenah diri. Mereka seharusnya memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih untuk para buah hati mereka agar tidak mencari di luar namun juga sangat diharapkan untuk memberikan kepercayaan yang proporsional dan pemahaman bahwa berpacaran itu salah.
Selain itu, ada survei yang dilakukan oleh Komnas Perlindungan Anak Tahun 2008 lalu, ditemukan data bahwa 7% remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno 93,7% remaja SMP dan SMA pernah berciuman, meraba alat kelamin atau melakukan oral seks, 62,7% remaja SMP dan SMA tidak perawan lagi dan 21,2% remaja SMP dan SMA pernah melakukan aborsi.
Sungguh mengerikan jika seperti itu kenyataan yang terjadi. Sadar atau tidak sadar, itulah bahaya pacaran yang mengancam siapa saja. Lalu siapakah yang harus bertanggung jawab? Yang pasti adalah kita semua.  Sekali lagi, hal penting yang harus menjadi perhatian bagi semua orang, terutama para orang tua, adalah memahamkan anak-anak mereka tentang bahaya pacaran !!