Ada polling yang dilakukan sebuah majalah mengetengahkan tentang "apa yang biasa dilakukan selama
berpacaran". Polling itu diikuti oleh 200 orang responden siswa-siswi
SMA yang tersebar di lima kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Yogyakarta). Urutan Jawabannya:
- Ngobrol : 115 orang
- Pegang tangan : 27 orang
- Cium pipi : 19 orang
- Pelukan : 11 orang
- Cium bibir : 13 orang
- Raba-raba : 6 orang
- Have sex : 6 orang
- Nggak menjawab : 3 orang
Polling tersebut di atas tentu memiliki kelemahan, tergantung tingkat
kejujuran responden. Namun, dari informasi itu dapat disimpulkan bahwa
dalam hal pacaran ada banyak bahaya yang mungkin bisa terjadi. Jika
kegiatan ini malah telah dianggap biasa dan lumrah, bagi remaja maka
para orang tua dan guru perlu segera berbenah diri. Mereka seharusnya
memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih untuk para buah hati
mereka agar tidak mencari di luar namun juga sangat diharapkan untuk
memberikan kepercayaan yang proporsional dan pemahaman bahwa berpacaran
itu salah.
Selain itu, ada survei yang dilakukan oleh Komnas Perlindungan Anak
Tahun 2008 lalu, ditemukan data bahwa 7% remaja SMP dan SMA pernah
menonton film porno 93,7% remaja SMP dan SMA pernah berciuman, meraba
alat kelamin atau melakukan oral seks, 62,7% remaja SMP dan SMA tidak
perawan lagi dan 21,2% remaja SMP dan SMA pernah melakukan aborsi.
Sungguh mengerikan jika seperti itu kenyataan yang terjadi. Sadar atau
tidak sadar, itulah bahaya pacaran yang mengancam siapa saja. Lalu
siapakah yang harus bertanggung jawab? Yang pasti adalah kita semua.
Sekali lagi, hal penting yang harus menjadi perhatian bagi semua orang,
terutama para orang tua, adalah memahamkan anak-anak mereka tentang
bahaya pacaran !!